Rabu, 28 Maret 2012

Kisah Hidup Anak Nelayan Dibangku SMA

Walaupun terik matahari menyengat kulit tubuhnya hingga tampak gosong. Namun pekerjaan itu tetap dijalaninya demi menuntut ilmu dibangku SMA.

Perjuangan Seorang Nelayan

Seorang siswa yang gigih menjalani hidup. Walapun hidupnya penuh kekurangan namun ia tetap semangat untuk menuntut ilmu di bangku sekolah. Ia sering di panggil teman - temannya dengan sebutan ireng. Yang mana, sebutan tersebut yang memiliki arti adalah hitam. Bukan itu nama yang sebenarnya yang diberikan kedua orangtuanya, sebutan Alonglah yang diberikan oleh kedua orangtuanya. Sosok seorang along ini tidak pernah marah, dendam, iri apa lagi putus asa kepada teman -taman yang mengejeknya.

Along yang kini sudah duduk di bangku kelas tiga SMA,  dengan sungguh - sungguh belajar agar bisa lulus di Ujian Nasional kelak. Ia sadar bahwa dikelas tiga ini pasti banyak mengeluarkan biaya, untuk pembayaran segala perlengkapan untuk kelulusan yang mana kondisi hidupnya pas - pasan.

Pekerjan orang tuanya hanya seorang nelayan yang mencari ikan di laut menempuh gelombang besar dan angin yang menusuk tubuh. Pekerjan yang dilakukan orang tua Along ini kadang mendapatkan hasil yang tidak menentu. Kadang kala mendapatkan ikan yang lumayan banyak dan kadang kala tak mendapat apa -apa. 

Sebagai seorang anak, Along tidak hanya tinggal diam. Ia harus berusaha membantu kedua orangtuanya. Ia tidak seperti anak seorang Pejabat yang butuh uang hanya meminta kepada orang tuanya saja tanpa berusaha terlebih dahulu. Namun, Along anak yang tak tega melihat Ayahnya mendayung sampan sendirian dan ia pasti ikut membantu ayahnya menangkap ikan di laut yang mana, hasilnya juga nanti untuk biaya ia sekolah dan keperluan sehari - hari. Setelah pulang sekolah ia makan duduk - duduk sebentar, ia langsung ikut ayahnya memasang jala ikan di laut. sambil mendayung ia berpikir ia tak bisa terus seperti ini. lalu dia berkata "Aku harus lulus Ujian Nasional tahun ini supaya aku bisa membahgiakan kedua oarng tuaku di suatu hari kelak.

Waktu terus bergulir, tibalah hari - hari yang ditunggu anak SMA khususnya kalas  tiga. yakni hari Ujian Nasional. Along dengan semangat menjalani dan menjawab soal-soal  yang di ujikan sampai dengan selesai. Setelah Ujian Nasional selesai  maka anak SMA kelas tiga libur dan hanya menunggu hasil saja. Teman - teman Along Berlibur. Namun tidak dengan Along ia manfaatkan liburan dengan membantu ayahnya menjala ikan di laut.

Seling hari berganti tiba waktu yang menentukan perjuangan bagi anak SMA khususnya kelas tiga. Along mengucapkan doa kepada  Allah agar dirinya lulus. Tampak pucat raut wajah Along. Kemudian namanya dipanggil lalu ia di beri sebuah amplop  yang berisi kertas tanda kelulusan. Berkat kegigihan dan perjuangan Along semasa di SMA dan Allah menerima doanya Along lulus dengan nilai yang baik. Tak hanya itu, rasa pantang menyerah yang selama ini ia jalani ia juga mendapatkan penghargaan dengan siswa yang berprestasi dan mendapatkan hadiah berupa Piala beserta Piagam.


Rabu, 21 Maret 2012

satu buah rumah di masuki maling

Tanjungpinang,            mencle.com._satu buah rumah di jalan kampung baru matador gang pokat. yang di tinggal pemiliknya pergi memancing di masuki maling minggu 18/03 sekitar pukul 16.00 wib.rumah milik
(NR)

(NR) terlihat sangat terkejut setelah ia pulang memancing.setelah melihat kondisi rumahnya berntakan tak hanya itu (NR) jugamelihat pintu kamarnaya tebuka.serta baju-baju beserakan di lantai.

(NR) sadar bahwa rumahnya kemalingan ia langsung melihat uang nya yang ada di dalam lemari kamarnya.namun uang tesebut telah ludes. uang yang bernilai 5 jt rupiah itu yang mana (NR) berencana uang tesebut akan di jadikan modal sang istri untuk berjualan soto di samping rumahnya.


ia panik langsung bertanya kepada tetangganya. namun tetangga samping rumahnya tidak menyadari bahwa rumah si (NR) telah kemlingan.
menurut (NR). minggu 18/03 sebelum ia pergi memancing ia melihat ada dua remaja yang mondar mandir di depan rumahnya. namun ia tidak berperasangka buruk pada dua remaja tersebut .
ia juga tahu kalau remaja tersebut adalah remaja sekitar rumahnaya.

Senin, 19 Maret 2012

Lintah bergelar


Kau pintar
Kau berilmu
Kau begitu sempurna dimata semua orang
Tapi  sayang kau penghisap
Dan berotak biadab
                
Wahai lintah
Jabatan menutupi kedokmu
Bak baju yang menutupi auratmu
Dan sepatu yang menyampuli kakimu
Dari duri-duri yang menyangak di jalan sana

Tuhan murka akan tingkahmu
Muak atas semua yang kau lakukan
Malik saat ini sedang menantimu
Tertawalah kau sekarang
Menangislah kau di alam abadimu nanti
Wahai lintah begelar!!!!!!!