Selasa, 07 Mei 2013


Demo seorang diri Adit beraksi di Pamedan


Tanjungpinang (TB)- Mahasiswa UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji), gelar demo seorang diri di bundaran Pamedan, Rabu (8/5).

          Aksi demo yang di lakukan Aditia Nugroho Jati ini menuntut janji - janji manis Gubernur Kepri mengenai masalah pembangunan pelabuhan ponton Kecamatan Kundur yang tertunda akibat penyelewengan dana pembangunan ponton. “Sampai saat ini, pelabuhan ponton Kundur tidak pernah terealisasikan dengan baik,” ujar Adit yang merupakan Anggota dari Himpunan Mahasiswa Kundur ini. 

         Adit berharap agar Gubernur Kepri cepat menindak lanjuti mengenai masalah pembangunan ponton yang tertunda selama dua tahun ini. “Seharusnya proyek ini harus diselesaikan selama 180 hari kerja yang berakhir hingga tanggal 15 September 2011, akan tetap proyek ini hingga saat ini terbengkalai dan di tinggalkan begitu saja,” ucap Adit dalam orasinya.

             Sebagamana diketahui, proyek ponton pelabuhan kundur ini senilai Rp 2,6 miliar yang didanai oleh APBD Provinsi Kepri tahun 2011. Sani merupakan orang kundur akan tetapi ia tidak memperhatikan perkembangan Kepulauan Kundur itu sendiri. Adit sebagai mahasiswa ini, menuntut agar pemerintah sadar dan meneruskan pembangunan ponton.

selain itu dalam orasinya Adit menghimbau pada pemerintah agar melaksanakan pembangunan ponton dengan segera “Saya menggelar demo ini bukan semata – mata untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri saja, melainkan saya menuntut untuk kepentingan masyarakat terutama masyarakat Kundur umumnya,” tegas adit yang merupakan warga kundur juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar