Demo seorang diri Adit
beraksi di Pamedan
Tanjungpinang (TB)-
Mahasiswa UMRAH (Universitas Maritim Raja Ali Haji), gelar demo seorang diri di
bundaran Pamedan, Rabu (8/5).
Aksi demo yang di lakukan Aditia
Nugroho Jati ini menuntut janji - janji manis Gubernur Kepri mengenai masalah
pembangunan pelabuhan ponton Kecamatan Kundur yang tertunda akibat
penyelewengan dana pembangunan ponton. “Sampai saat ini, pelabuhan ponton
Kundur tidak pernah terealisasikan dengan baik,” ujar Adit yang merupakan
Anggota dari Himpunan Mahasiswa Kundur ini.
Adit berharap agar Gubernur Kepri
cepat menindak lanjuti mengenai masalah pembangunan ponton yang tertunda selama
dua tahun ini. “Seharusnya proyek ini harus diselesaikan selama 180 hari kerja
yang berakhir hingga tanggal 15 September 2011, akan tetap proyek ini hingga
saat ini terbengkalai dan di tinggalkan begitu saja,” ucap Adit dalam orasinya.
Sebagamana diketahui, proyek
ponton pelabuhan kundur ini senilai Rp 2,6 miliar yang didanai oleh APBD
Provinsi Kepri tahun 2011. Sani merupakan orang kundur akan tetapi ia tidak
memperhatikan perkembangan Kepulauan Kundur itu sendiri. Adit sebagai mahasiswa
ini, menuntut agar pemerintah sadar dan meneruskan pembangunan ponton.
selain itu dalam orasinya Adit menghimbau pada pemerintah agar melaksanakan pembangunan ponton dengan segera “Saya
menggelar demo ini bukan semata – mata untuk mendapatkan keuntungan diri
sendiri saja, melainkan saya menuntut untuk kepentingan masyarakat terutama
masyarakat Kundur umumnya,” tegas adit yang merupakan warga kundur juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar